Rabu, 30 Januari 2013

puisi motivasi

Pernahkah kamu berharap pada seorang mahluk,

Kamu berharap kebaikannya,

Kamu berharap kehadirannya,

Kamu berharap perhatiannya,

Bahkan kamu berharap kasih sayangnya,

Tapi..
Seringkah engkau
dikecewakannya?
Seringkah engkau menangis karenanya?
Seringkah engkau merasa disakiti olehnya?

Lalu…
Pantaskah kamu masih berharap padanya?
Ataukah dalam kecewa, dalam tangis dan dalam sakit itu adakah kebahagiaan yang kamu
dapatkan?
Apakah dengan kecewamu, dia berubah menjadi baik?
Apakah dengan tangismu, dia akan hadir?
Ataukah dengan perasaan sakit hatimu, dia menyayangimu?

Mungkin jawabannya TIDAK

Jadi…
Bukankah ini saatnya untuk
kamu pergi?
Bukankah ini saatnya untuk
kamu berpaling?
Bukankah ini saatnya untuk
kamu menjauh?
Setidaknya pergilah dari rasa kecewa itu…
Berpalinglah untuk tetesan
airmata itu
Menjauhlah untuk
membahagiakan hatimu..

Sulitkah itu bagimu?

Jika “YA”,
Pikirkanlah betapa dia tak
pernah mengharapkanmu..
Pikirkanlah betapa dia tak
pernah mempedulikanmu..
Pikirkanlah betapa dia bahkan tak sempat memikirkanmu..
Tanpa kamu sadari…
Kamu telah hanyut dalam
harapan, impian dan angan
kosongmu

Sedikit kata darinya sudah
membuat kamu merasa
diperhatikan

Sedikit senyum darinya sudah membuat kamu pikir dia peduli

Sedikit kabar darinya sudah
membuat kamu terlena, tak
beranjak…

Ya… semua yg sedikit itu saja sudah membuat kamu bahagia…
Yg sedikit bahkan semu, sudah membuat kamu bertahan..

Untuk apa?
Untuk sesuatu yang KOSONG,

Untuk sesuatu yang tak pernah dia pikirkan
Untuk sesuatu yang bukan apa-apa untuknya
Untuk sesuatu yang DIA TIDAK TAHU
Atau sesuatu yang dia TAK AKAN PEDULI
Dan esok, lusa, nanti ataupun detik yang akan datang…
Kamu akan kecewa, menagis dan sakit hati lagi…
Tidakkah semua itu CUKUP?
Saatnya kamu melangkah Nak…
Mendaki di terjal kehidupan dan mengalir bagai sungai
Jangan bertahan untuk harapan yg tak pernah ada…
Jangan menunggu hembus
angin yang lalu…
Jangan sampai kamu terbangun dalam keadaan remuk
Selagi kamu bisa berdiri…
Selagi airmatamu belum habis
Selagi hatimu belum bernanah..
Biarlah sakitnya terasa hari ini..
Esok luka itu akan mengering
Biarlah dia menjadi bagian
kenanganmu
Tapi dia tak lagi
menghancurkanmu

Bahkan ketika kamu pergi
Dia tak akan menangisimu
Mungkin dia tak menyadarinya
Karena kamu bukan yang
diharapkannya
Kamu bukan yang dipirkannya
Kamu bukanlah apa-apa baginya
Jangan pernah menoleh lagi untuknya
Jika hari ini kamu sadar siapa dia
Besok, tahun depan, sepuluhtahun lagi
Dia akan menjadi orang yang sama
Yang tak pernah
mempedulikanmu
Yang hanya memberimu sedikit kata, sedikit senyum
Yang akan menumpahkan air matamu, Menggoreskan rasa kecewa, Dan mengguratkan luka
dihatimu….

Maka…. PERGILAH Nak,
PERGILAH…
Biarkan hari ini adalah akhir
kecewa kamu
Biarkanlah airmata itu menetes sederasnya
Dan biarlah rasa sakit itu
menghunjam dalam
Tapi itu yang TERAKHIR
untuknya….
Itu yang TERAKHIR…

Ingat...
Tuhan tidak menciptakan satu orang didunia ini..

Bukalah hatimu,
Diluar sana masih banyak yang membutuhkanmu..
Cukuplah dirimu untuk mereka yang siap menerima cintamu..
Yang lebih menghargai cintamu..