Minggu, 10 Juni 2012

wawancara

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING
Oktober 2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam pengertian jurnalistik, wawancara adalah suatu percakapan terpimpin dan tercatat atau suatu percakapan secara tatap mula dimana seseorang mendapat informasi dari orang lain (Denzig). Pengertian lain wawancara adalah merupakan suatu hubungan antar manusia dimana kedua pihak bersikap sama derajat selama pertemuan-pertemuan berlangsung. (Benny dan Hughes). Apabila dihubungkan dengan referensi maka menurut Broadly, wawancara referensi atau a reference interview adalah percakapan antara petugas perpustakaan/pustakawan referensi dan pengguna perpustakaan dengan tujuan menjelaskan dan membantu kebutuhan pengguna dalam menemukan kebutuhan-kebutuhan tersebut. Jadi pada prinsipnya layanan referensi sebisa mungkin dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para pengguna perpustakaan. Dalam hal ini menjawab dengan cepat dan tepat sehingga penanya menjadi puas, setelah berusaha mencari dan menemukan sumber informasi yang tersedia. Sehingga, kelompok kami akan mencoba untuk membahas tentang wawancara secara menyeluruh.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dan tujuan dari wawancara?
2. Apa saja macam-macam wawancara itu?
3. Apa saja teknik-teknik wawancara?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dalam wawancara itu?
5. Apa saja prinsip-prinsip dari wawancara itu?
6. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan dalam wawancara itu?
C. TUJUAN
1. Untuk mengenal dan mengetahui apa pengertian dan tujuan dari wawancara itu
2. Untuk mengenal dan mengetahui macam-macam wawancara
3. Untuk mengenal dan mengetahui teknik-teknik wawancara
4. Untuk mengenal dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam wawancara
5. Untuk mengenal dan mengetahui prinsip-prinsip dalam wawancara
6. Untuk mengenal dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan dalam wawancara
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN WAWANCARA
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara yang mewawancarai dan yang diwawancarai. Wawancara yang dalam istilah lain dikenal dengan interview merupakan suatu metode pengumpulan berita, data, atau fakta di lapangan. Prosesnya bisa dilakukan dengan bertatap muka langsung (face to face) dengan narasumber maupun secara tidak langsung seperti melalui telepon, internet atau surat (wawancara tertulis). Tujuan utama wawancara yaitu memperoleh informasi yang lebih mendetail mengenai pribadi interviewee maupun hal yang diketahuinya.
2. MACAM-MACAM WAWANCARA
A. Wawancara Pengumpulan Data
Merupakan tanya jawab yang dilakukan antara pewawancara (konselor, guru, wali kelas) dengan klien atau konseli(siswa, orang tua) dengan maksud untuk mendapatkan data atau fakta dari konseli.
B. Wawancara Konseling
Merupakan dialog antara konselor dengan konseli dengan maksud membantu konseli memecahkan masalah yang dihadapinya, yang biasanya berfokus pada perubahan sikap dan perilaku.
C. Wawancara disiplin
Merupakan suatu proses wawancara yang dilakukan guru, wali kelas, kepala sekolah, kadang-kadang juga konselor yang ditujukan untuk menegakkan disiplin. Wawancara disiplin biasanya diberikan oleh seorang unsur pimpinan atau administrator, tetapi dapat juga dilakukan oleh guru atau konselor dengan pendekatan tertentu.
D. Wawancara Penempatan
Wawancara yang diadakan dengan maksud membantu dalam penempatan, penempatan di kelas, dalam kelompok, jurusan, kegiatan ekstrakurikuler, latihan, pengerjaan tugas dan pekerjaan.
3. TEKNIK-TEKNIK WAWANCARA
• Menyiapkan daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya
• Memulai wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan yang ringan
• Mengajukan pertanyaan inti
• Mengajukan pertanyaan tambahan berdasarkan perkembangan wawancara
• Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil wawancara
4. PRINSIP – PRINSIP DALAM WAWANCARA
Beberapa prinsip yang terdapat dalam wawancara antara lain :
- Keterbukaan
Adanya keterbukaan antara interviewer dan interviewee mengenai informasi yang diberikan
- Kejujuran
Adanya kejujuran antara interviewer dan interviewee
- Kerahasiaan
Informasi yang diberikan oleh interviewee hendaknya hanya diketahui oleh interviewer dan pihak-pihak yang bersangkutan
5. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEEFEKTIFAN DALAM WAWANCARA
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keefektifan dalam wawancara antara lain :
1. Fokus pada tujuan wawancara
2. Topik yang dibicarakan
3. Kemampuan berkomunikasi
4. Keadaan fisik dan psikis interviewee
5. Situasi dan kondisi saat wawancara
6. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DALAM WAWANCARA
A. Kelebihan Dalam Wawancara
- Informasi yang diperoleh lebih banyak dan mendetail
- Dapat menggali data dengan cermat
- Dapat mengetahui respon interviewee secara langsung
B. Kekurangan Dalam Wawancara
- Tidak efisien, karena membutuhkan waktu yang lebih lama
- Interviewee yang tertutup
- Informasi yang didapat tergantung pada hasil pencatatan
BAB III
PENUTUP
Wawancara merupakan suatu hubungan antar manusia dimana kedua pihak bersikap sama derajat selama pertemuan-pertemuan berlangsung. (Benny dan Hughes). Dan dalam wawancara terdapat bermacam-macam wawancara, antara lain wawancara pengumpulan data, wawancara konseling, wawancara disiplin, dan wawancara penempatan.
DAFTAR PUSTAKA
http://spotindo.com/search/pengertian+wawancara
Sukmadinata, Nana S.2007.BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PRAKTEK. Bandung:MAESTRO.
http://satrioarismunandar6.blogspot.com/2006/08/tujuan-spesifik-wawancara.html